PANGGILAN DAN PENGUTUSAN SEBAGAI BAPAK ( dalam lingkup GPIB ) Pdt. Rudy I. Ririhena

ALLAH Memanggil Dan Mengutus Orang Percaya Ke Dalam Dunia Mengenal diri di hadapan Allah yang memanggil dan mengutus orang percaya untuk bersaksi dan melayani di tengah dunia

MAKNA PENGAKUAN IMAN WARGA SIDI GEREJA AKU MENYERTAI ENGKAU SAMPAI AKHIR ZAMAN Mt. 28:20 1 Kristus-Yesus berkata :

2 Kristus-Yesus berkata : LIHATLAH, AKU MENGUTUS KAMU SEPERTI DOMBA KE TENGAH – TENGAH SERIGALA …. Mt. 10 : 16 Kata ganti orang kedua jamak KAMU menunjuk pada persekutuan orang per-caya secara bersama-sama

PANGGILAN DAN PENGUTUSAN SEBAGAI BAPAK ( dalam lingkup GPIB ) Pdt. Rudy I. Ririhena

> (Mat 16:16) BPK – PKB Dewan – bjr / 1 & 8 Sept 07

Pemahaman Iman – GPIB Ibarat jam yang menunjukkan waktu berputar dari atas angka 1 sampai angka 12.Keselamatan dan Firman Allah tidak dapat dipisahkan. Di mulai dari 1 (Keselamatan – Firman Allah= & ) => 12 unsur Pemuridan.Ada beda antara Murid dan Orang banyak / Crowd. Masa depan (3) dan Gereja (9) serta Manusia (Pusat) sangat paralel dalam arti Gereja yang menuju ke masa depan dengan Visi dan Misi => Misionaris => Damai Sejahtera bagi ciptaan-Nya. Keberadaan Manusia dan Gereja ini berada di tengah – tengah Negara dan Bangsa beserta Alam dan Sumber daya (6) di tuntut dipelihara dan diusahakan secara bijaksana. Yesus Kristus adalah MESIAS – ANAK ALLAH YANG HIDUP (Mat 16:16) Adalah pengakuan setiap insan yang di tanam di Bait Tuhan (GPIB) = Manusia yang mempunyai 3 unsur TRITUNGGAL – Bapa, Putra, Roh = Pikiran / Mind, Tubuh / Body, Jiwa / Roh / Soul, akan bertumbuh di pelataran Allah kita. Mazmur 92:13-16 Pengelolaan waktu / Time Management & Synergies / Sehati Sepikir bersama – sama.=>Presbiterial Synodal=> Ulangan 32:30 ( 1=>1.000 ; 2=> ) Wahyu 1:8 Aku adalah Alfa dan Omega, Firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, yang Maha Kuasa. (Allah itu kekal dari penciptaan sampai kesudahannya) Roma 10:17 Jadi, Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus. => Ibrani 11:1,6 ; => Efesus 3: Solideo Gloria Dewan PKB / bjr 1&8 September 2007

I. HAKEKAT GEREJA Gereja adalah Persekutuan Orang Percaya yang dipanggil keluar oleh Allah dari kegelapan masuk dalam persekutuan dengan Kristus untuk menjadi saksi tentang kasih Allah yang telah nyata Dalam Yesus Kristus kepada dunia. (I Petrus 2 : 9 – 10)

KEHADIRAN GEREJA PADA SATU PIHAK : ADA KARYA ALLAH DALAM DIRI YESUS KRISTUS YANG MENYELAMATKAN MANUSIA DARI DOSA. PADA PIHAK LAIN : ADA JAWABAN DARI MANUSIA TERHADAP KARYA ALLAH ITU ( Mengamini dan Menyaksikan ).

GEREJA YANG DIPANGGIL DAN DIUTUS KARYA ALLAH MELALUI PELAYANAN YESUS DI DUNIA TIDAK BERHENTI DENGAN KEMATIAN, KEBANGKITAN DAN KENAIKAN YESUS KE SURGA TETAPI TETAP DILANJUTKAN. UNTUK ITU GEREJA DIPANGGIL DAN DIUTUS OLEH ALLAH UNTUK MELANJUTKAN KARYANYA.

GEREJA DIPANGGIL DAN DIUTUS DENGAN MAKSUD : 1. UNTUK MEMELIHARA UMAT YANG TELAH PERCAYA KEPADA YESUS SEBAGAI TUHAN DAN JURUSELAMAT. 2. UNTUK MEMBERITAKAN BERITA KESELAMATAN / KABAR SUKACITA ( INJIL ) KEPADA DUNIA.

PANGGILAN DAN PENGUTUSAN GPIB Sesuai Tata Dasar GPIB Bab III pasal 5 tahun GPIB dipanggil dan diutus untuk memberitakan Injil Yesus Kristus melalui persekutuan, pelayanan dan kesaksian. 2. GPIB dipanggil dan diutus untuk mewujudkan keesaan gereja sebagai Tubuh Kristus. 3. GPIB dipanggil dan diutus untuk mengem- bangkan sumber daya gereja sebagai karunia Tuhan melalui peran sertanya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia khususnya serta dunia pada umumnya.

KONSEKWENSI BAGI WARGA GPIB 1. Setiap warga GPIB berkewajiban untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. 2. Setiap warga GPIB menyadari bahwa kehadiran dan perannya ditengah dan bersama masyarakat merupakan pemenuhan dari panggilan dan pengutusan gereja itu sendiri. 3. Warga GPIB perlu dipersiapkan dan diberdayakan dengan baik supaya dapat melaksanakan panggilan dan pengutusannya.

II. BAPAK YANG BERTANGGUNG JAWAB Tuhan Yesus menceritakan tiga perumpamaan yang berkaitan dengan tanggung jawab dalam pelayanan : 1. Perumpamaan tentang TALENTA : (Matius. 25 : 14 – 30) Tuan hamba-hamba itu mengadakan perhitungan dengan mereka. (ay. 19) 2. Perumpamaan tentang 10 MINA :(Luk. 19 : 12 – 27) Hamba yang baik melaporkan apa yang telah bertambah dari uang itu. (ay. 16, 17) 3. Perumpamaan tentang BENDAHARA YANG TIDAK JUJUR : (Luk. 16 : 1 – 8) Bendahara yang memberi pertanggung jawab kepada tuannya. (ay. 2)

1) Tanggung jawab THEOLOGIS Tanggung jawab akan selalu diminta oleh TUHAN kepada Bapak-bapak yang dipercayakan melakukan tugas dan panggilan pengutusannya. 2) Tanggung jawab ETIS/MORAL Tanggung jawab penerima tugas harus dilaksanakan dengan tulus, benar dan berbuah. 3) Tanggung jawab INSTITUSIONAL TUHAN tidak pernah mencampuri pekerjaan yang kepadanya telah dipercayakan, tetapi Ia memeriksa, meminta pertanggung jawaban hasil akhir.

III. BAPAK YANG MENGHASILKAN BUAH 1. Bapak-bapak dipanggil Kristus untuk menghasilkan buah. Tuhan ingin melihat buah yang tetap dari pelayanan Bapak-Bapak ! Tuhan Yesus bersabda : Bukan kamu yang memilih aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap. (Yoh. 15 : 16)

2. Menghasilkan buah adalah cara Bapak-bapak memuliakan Tuhan. Pelayanan yang tidak menghasilkan buah, tidak memuliakan Tuhan; sebaliknya yang menghasilkan buah adalah bukti bahwa Bapak-bapak ini murid Kristus. Dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-muridKu. (Yoh. 15 : 8)

3. Menghasilkan buah menyenangkan hati Tuhan. Kami meminta …. sehingga hidupmu layak dihadapanNya serta berkenan kepadaNya dalam segala hal, dan kamu memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik …….. (Kol. 1 : 10)

4. Tuhan Yesus menyediakan hukuman terberat bagi Bapak-bapak bila tidak menghasilkan buah yang Ia ibaratkan seperti pohon yang tidak berbuah. Dia mengutuk pohon itu karena pohon itu tidak berbuah. Dekat jalan Ia melihat pohon ara lalu pergi ke situ, tetapi Ia tidak mendapat apa- apa pada pohon itu selain daun-daun saja. KataNya kepada pohon itu, Engkau tidak akan berbuah lagi selama-lamanya. Dan seketika itu juga keringlah pohon ara itu. (Mat. 21 : 19).

5. Bangsa Israel itu, kehilangan hak istimewa karena mereka tidak berbuah. Sebab itu, Aku berkata kepadamu bahwa kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah kerajaan itu. (Mat. 21 : 43).

Belajar dari Bapak Yosua. I. Sebagai Pemimpin Umat : Yosua 1 : Regenerasi dalam melanjutkan rencana Allah (Ayat 1,2) 2. Memberi dorongan semangat ( Ayat 5 & 6 ) - Aku akan menyertai engkau - Aku tidak akan meninggalkan engkau - Kuatkan dan teguhkan hatimu 3. Kunci keberhasilan ( Ayat 7 & 8 ) II. Sebagai Kepala Keluarga : YOSUA 24 : 15...Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan

YOSUA MEMBERI KUNCI KEBERHASILAN KEPADA BAPAK-BAPAK 1. KESUNGGUHAN UNTUK MELAYANI 2. BERTINDAK HATI – HATI 3. KETAATAN KEPADA HUKUM TUHAN 4. JANGAN MENYIMPANG KE KANAN ATAU KE KIRI 5. MEMBERITAKAN DAN MERENUNGKAN KITAB TAURAT / FIRMAN TUHAN

KESIMPULAN SEBAGAI KAUM BAPAK, PANGGILAN & PENGUTUSAN HARUS DILAKUKAN DENGAN 1.PENUH RASA SYUKUR 2.DENGAN RENDAH HATI 3.COMMITED

SEKIAN DAN TERIMA KASIH