ETIKA BISNIS

Kegiatan bisnis yang saat ini dilakukan penuh liku-liku, trik-trik, siasat- siasat, saling sikut-menyikut, sehingga dianggap sulit untuk memadukan dengan etika yang merupakan pedoman tingkah laku yang baik dan benar. Sangat dimengerti, terutama para pelaku bisnis agak sulit mengerti korelasi bisnis dengan etika, sebuah kontradiktif tentunya. Usaha untuk menegakkan etika di bidang bisnis telah dilaksanakan ribuan tahun lalu. Code Hammurabi ( 2100 SM ) merupakan ketentuan hukum yang mengatur perdagangan di Sungai Tigris dan Euphrates di Irak agar teratur dalam pengendalian harga dan upah pada masa itu.

Sekitar tahun 1960-an pasang surut etika bisnis mulai terasa di Amerika Serikat. Ketika itu masyarakat mulai menyadari betapa para industrialis sebagai pelaku bisnis mengambil keuntungan tanpa memperdulikan akibat- akibat yang mendatangkan kerugian bagi konsumen Amerika. Etika bisnis merupakan etika terapan. Etika bisnis merupakan pemahaman kita tentang apa yang baik dan benar untuk beragam institusi, teknologi, transaksi, aktivitas, dan usaha yang kita sebut bisnis. Etika bisnis seharusnya bertumpu pada kesetiaan sikap etis dan komitmen moral untuk tidak berbuat curang, yang merugikan masyarakat dan negara, yang membahayakan dan mengencam eksistensi orang lain dan pengusaha atau pelaku ekonomi lain.

Etika bisnis adalah etika untuk berbisnis secara baik dan fair dengan menegakkan hukum dan keadilan secara konsisten dan konsekuen. Etika bisnis Sebagai etika terapan, bertujuan untuk memberikan dasar manusiawi kepada bisnis yang terkadang terlanjur memiliki citra negatif, sebelum segalanya terlambat.

Bisnis yang beretika yang akan membedakan seorang wirausaha dan seorang pedagang. Seorang pedagang akan melakukan segala macam cara untuk meraih keuntungan ( uang ), sedangkan seorang wirausaha berfikir bahwa keuntungan memang penting tetapi bagaimana bisa mencapainya dengan cara yang beretika.

ETIKAETIKA WIRAUSAHAWANPEDAGANG

Bentuk – bentuk Kejahatan Bisnis Ada beberapa kejahatan bisnis yang berhubingan dengan kegiatan ekonomi atau bisnis yang sering dijumpai, antara lain : 1.Persekongkolan dalam penentuan harga dan mengiklankan produk dengan cara yang menyesatkan. 2.Menghindari atau memperkecil pembayaran pajak dengan cara melaporkan data yang tidak sesuai dengan data yang sesungguhnya. 3.Kegiatan produksi yang menimbulkan polusi dalam bentuk limbah cair, debu, suara. 4.Tidak memedulikan keselamatan kerja karyawannya

KONSEP STAKEHOLDER KORPORASI Corporation Management employees Local community costumers Owners suppliers